Maret 16, 2025

Cityservetrivalley : Pemeliharaan dan Perawatan Taman Kota dan Makam

Mewujudkan Penataan Kota yang Asri dan Indah

Daftar Tata Kota Dengan Predikat Tata Ruang Paling Buruk
2025-03-04 | admin2

10 Daftar Tata Kota Dengan Predikat Tata Ruang Paling Buruk Di Dunia Dan Jakarta Peringkat 1

Situs arsitektur Rethinking The Future (RTF) berikan gelar baru untuk Jakarta, yakni kota bersama dengan tata kota terburuk di dunia. Hal ini disebabkan oleh ‘cacatnya’ rencana infrastruktur di Ibu Kota.

Dari 10 daftar negara yang punya tata kota buruk, DKI Jakarta mendiami posisi pertama. Meskipun menurut RTF tidak tersedia satu pun definisi ‘perencanaan kota yang baik’, gara-gara suatu kota tetap berkembang bersamaan dinamika kehidupan manusia yang tetap berubah berasal dari waktu ke waktu.

Dengan berkembangnya kebutuhan penduduk, muncul kebutuhan untuk menanggulangi metode rencana kota. Sebab, kota singgah di dalam bermacam bentuk dan ukuran, dan juga problematikanya masing-masing.

Alasan Utama 10 Kota Tata area Buruk

TRF menjelaskan alasan Jakarta diklaim sebagai kota terburuk di dunia. Hal ini gara-gara DKI Jakarta merupakan sebuah Ibu Kota yang terlalu padat, dikepung oleh polusi asap kendaraan dan air tanah sungainya tercemar.

Intervensi rencana sepanjang beberapa dekade sudah mempunyai kota Jakarta di dalam suasana ‘kecelakaan’ infrastruktur, bersama dengan kualitas hidup yang buruk.

Ruang hijau dan terbuka yang kurang memadai, kemacetan lantas lintas, dan menjadi area persinggahan air tercemar atau banjir menyebabkan Jakarta diklaim sebagai area bersama dengan tata kota terburuk di dunia.

Jakarta punya desain yang buruk, gara-gara pembangunan infrastruktur yang justru mempunyai kekacauan, layaknya jalan raya sampai gedung-gedung bertingkat. RTF juga menyoroti pembangunan infrastruktur yang dibikin Pemprov DKI Jakarta justru menyebabkan beberapa proyek jangka panjang pembangunan Jakarta tersendat.

Lalu Lintas Terpadat Menjadi Penyebab

”Dengan lantas lintas terburuk di dunia, faktor lain yang berkontribusi adalah pembangunan infrastruktur berada di tangan pemerintah daerah, mengurangi kemungkinan pelaksanaan proyek jangka panjang,” tulis Rethinking The Future di dalam situs resminya.

Setelah Jakarta, predikat mirip diikuti oleh Kota Dubai di Uni Emirat Arab. Jika Jakarta kekurangan beberapa sarana prioritas, Dubai justru melebih-lebihkan nyaris semua perihal tanpa mencermati apa yang diperlukan masyarakat.

Dubai disebut sebagai tata kota yang buruk, gara-gara bermacam sarana dan gedung-gedung tinggi dibangun tanpa mempertimbangkan dimensi manusia di dalam desain ruang, dan tata letak yang tidak menunjang pejalan kaki.

Baca Juga : Penataan Tata Ruang Kota dan Struktur Keruangannya

Kemudian, posisi ketiga ditempati oleh Brasilia di Brasil. Brasilia mengalami persoalan terlalu banyak desain di dalam merancang tata kota, tetapi gagal.

Tata area kotanya terinspirasi oleh ‘pesawat’ bersama dengan arsitektur modern, tetapi sayangnya kota ini mendapat predikat ‘tiruan’, gara-gara kurangnya koneksi bersama dengan orang-orang yang tinggal di kota tersebut.

Berikut daftar 10 kota terburuk bersama dengan tata kota terburuk di dunia.

  1. Jakarta, Indonesia
  2. Dubai, Uni Emirat Arab
  3. Brasilia, Brasil
  4. Atlanta, Georgia
  5. Sao Paulo, Brasil
  6. Boston, Massachusetts
  7. Missoula, Montana
  8. Naypyidaw, Myanmar
  9. New Orleans, Louisiana
  10. Dhaka, Bangladesh
Share: Facebook Twitter Linkedin
2025-03-01 | admin4

Tata area Kota dan Struktur Keruangannya: Karakteristik & Aspeknya

Tata kota adalah kebijakan rencana untuk menata area kota, baik itu di lingkup nasional, regional, hingga lokal. Agar wilayah kota jadi teratur, pemerintah kudu merencanakan bersama dengan matang tata area kota sehingga tertata dan tidak melahirkan masalah sosial di masyarakat.

Ruang lingkup tata area kota mencakup kebutuhan perekonomian, sosial, dan kebudayaan. Ketiga perihal itu merupakan aspek kebutuhan penduduk yang kudu diefisienkan melalui kebijakan tata area kota. Kawasan kota sendiri lazimnya terdiri atas penduduk yang heterogen, serta berasal dari bermacam latar belakang sosial-budaya.

Dari pengertiannya, laman Kemendikbud menuliskan bahwa kota adalah proses jaringan kehidupan manusia yang ditandai oleh strata sosial ekonomi yang heterogen serta bercorak materialistis. Dengan begitu, penduduk perkotaan punyai aktivitas yang lebih berwujud ekonomis dan mengarah pada proses industri.

Adapun sebagai sebuah kawasan, kota punyai susunan keruangan dan penataan area sedemikian rupa sebagai bentuk penyesuaian bersama dengan karakteristik wilayah kota itu sendiri. Berikut merupakan penjelasan mengenai susunan keruangan dan penataan area kota sebagaimana dicantumkan dalam Geografi (2020) yang ditulis Ardiansyah Paramita

Teori-teori Struktur Keruangan Kota

Perkembangan susunan keruangan kota mampu dijelaskan melalui sebagian teori sebagai berikut:

Teori Konsentris. Teori Konsentris perlihatkan bahwa area kota berkembang secara tertata merasa dari bagian inti kota, sehingga strukturnya tertata rapi. Berdasarkan perihal tersebut, teori ini membagi kota jadi sebagian zona sebagai berikut:

Daerah pusat aktivitas (central business district) Zona peralihan (transition zone) Zona area tinggal para pekerja (zones of working men’s home) Zona area area tinggal kelas menengah (zone of middle class dwellers) Zona area tinggal para penglaju (zone of commuters)

Teori Sektor. Teori ini menyaksikan bahwa pertumbuhan kota tidak cuma di awali dari bagian inti kota, namun dari wilayah sektoral. Adapun Teori Sektor terbagi jadi area pusat, area manufaktur, serta area pemukiman kelas rendah, menengah, dan tinggi.

Teori Ketinggian Bangunan. Dicetuskan oleh Bergell (1955), teori ini tekankan bahwa aspek ketinggian bangunan kudu diperhatikan dalam perumusan pola pemakaian lahan untuk melukiskan pola ketinggian tiap-tiap lingkup. Dengan demikian, susunan kota mampu tertata.

Teori Inti Ganda. Teori inti ganda dikembangkan oleh C.D. Harris dan F.L. Ullmann (1945). Teori ini menyaksikan bahwa inti kota tidak konsen di satu titik dan tidak punyai alur yang teratur. Sebaliknya, Teori Inti Ganda perlihatkan bahwa inti kota ada di sebagian zona dan terbentuk secara terus-menerus. Sehingga, terkandung sebagian pusat aktivitas baru yang terpisah, seandainya kompleks pemerintahan, pelabuhan, dan kompleks aktivitas ekonomi.

Tata area Kota: Karakteristik dan Aspeknya

Perencanaan penataan area kudu ditunaikan bersama dengan matang peranan mengatur manfaat kota sebagai pusat aktivitas masyarakatnya.

Berikut ini merupakan aspek-aspek yang kudu dicermati dalam rencana tata area kota:

  • Aspek sosial, meliputi kondisi kependudukan, pendidikan, agama, standing sosial dan susunan sosial masyarakat.
  • Aspek ekonomi, meliputi penghasilan perkapita, produksi, perdagangan, pertambangan, dan sebagainya.
  • Aspek fisik, meliputi kondisi relief, tanah, dan lain-lain. Selain itu, kawasan kota umumnya dihuni oleh penduduk yang heterogen bersama dengan ciri bermata pencaharian di bidang non-agraris.

Adapun karakteristik berikut merubah pemakaian lahan kota ke dalam penataan area kota yang punyai bentuk-bentuk berikut:

  • Perumahan Kondisi dan susunan penduduk kota yang kompleks dan padat penduduk mengakibatkan lahan di wilayah ini dimanfaatkan jadi perumahan yang rapat atau berhimpitan.
  • Industri Hal ini didasarkan pada sumber daya yang ada di kota, terbagi menjadi:
  • Industri berhaluan bahan (bahan mentah kudu diperhitungkan secara khusus), berlokasi di area terdapatnya bahan mentah tersebut.
  • Industri berhaluan pekerja, berlokasi di area tenaga kerja, yakni pengerjaan bahan industri yang butuh keahlian khusus.
    Jasa Adapun jasa yang gunakan lahan kota antara lain adalah jalan, terminal, rel kereta api, dan stasiun.
  • Sarana Pemerintahan Sarana pemerintahan seperti gedung kantor dibangun lantaran kota merupakan pusat pemerintahan.
  • Tempat Pemasaran Lahan perkotaan dimanfaatkan untuk kepentingan perdagangan seperti pasar, toko, dan mal. Hal ini tidak lepas dari keberadaan pusat pemerintahan di kota yang pada gilirannya mendorong penduduk untuk lebih banyak laksanakan transaksi perdagangan.
  • Pusat Pendidikan, Kesehatan, Peribadatan, Rekreasi dan Olahraga Penduduk kota punyai latar belakang yang beragam, sehingga nampak kepentingan yang pula, merasa dari aspek pendidikan, kesehatan, peribadatan, rekreasi, dan olahraga. Maka, lahan di kawasan ini termasuk dimanfaatkan untuk sekolah, klinik atau tempat tinggal sakit, area ibadah, area kebugaran, dan sarana hiburan.

Bagi para penggemar permainan slot online, tentu saja pilihan permainan yang ramah bagi kantong sangatlah penting. Salah satu opsi yang kini banyak dicari oleh pemain https://www.msflfootball.com/ adalah slot depo 10k.

Baca Juga : Cara Merawat Taman Kota Agar Selalu Terlihat Indah Mempesona

Share: Facebook Twitter Linkedin